Dihantam Rudal Rusia, Sedikitnya 9 Orang Meninggal di Ukraina
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Serangan rudal Rusia ke wilayah Ukraina Timur sedikitnya menewaskam sembilan orang pada Jumat (14/4/2023). Penilai Inggris mengatakan pasukan Ukraina telah dipaksa untuk mundur dari bagian Kota Bakhmut itu.
Berikut kejadian penting perang Rusia vs Ukraina dalam 24 jam terakhir yang dirangkum JIBI, Sabtu (15/4/2023)
Advertisement
Diplomasi
1. Menteri Pertahanan China Li Shangfu akan mengunjungi Rusia pada 16-19 April, dan bertemu dengan pejabat militer Rusia menurut Kementerian Pertahanan China.
2. Pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan China memasok senjata ke Rusia. Namun, hal itu dibantah Beijing.
Pasukan Ukraina menemukan lebih banyak komponen dari China dalam senjata Rusia yang digunakan di Ukraina, seorang penasihat senior di kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada Reutersi.
3. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan akan sulit bagi Eropa untuk mempercayai China jika tidak mencoba menemukan solusi politik untuk krisis Ukraina berdasarkan penarikan Rusia dari wilayah Ukraina.
4. Lima belas diplomat Rusia yang diusir oleh Norwegia minggu ini berusaha untuk merekrut sumber, menyadap komunikasi dan membeli teknologi canggih, kata polisi keamanan PST Norwegia pada hari Jumat (14/4/2023).
5. Kedutaan Besar Finlandia di Moskow menerima surat berisi bubuk yang tidak diketahui dan telah melaporkan masalah tersebut kepada pihak berwenang Rusia, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Jumat (14/5/2023).
Ekonomi
1. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menulis surat kepada Rusia, Ukraina, dan Turki yang menyampaikan kekhawatiran tentang penerapan kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian pada masa perang yang aman dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina, kata juru bicara PBB pada hari Jumat (14/4/2023).
2. Ukraina mendapat janji dana tambahan sebesar US$5 miliar untuk mendukung perjuangannya melawan Rusia di tengah "pertemuan yang bermanfaat" di Washington minggu ini, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pada hari Jumat (14/4/2023).
3. Layanan keamanan Ukraina mengatakan pada hari Kamis (13/4/2023) bahwa pihaknya telah menyita aset senilai lebih dari US$96 juta milik miliarder yang diasingkan, Vadym Novynskyi, tetapi perwakilan Novynskyi mengatakan dia bukan lagi pemiliknya.
4. Hongaria meninggalkan bank Rusia yang berbasis di Budapest minggu ini karena sanksi AS telah "merusaknya", kata Perdana Menteri Viktor Orban mengatakan pada hari Jumat (14/4/2023).
Dia menambahkan bahwa Hongaria akan mematuhi sanksi terhadap Rusia tetapi terus berbicara menentang mereka.
Olahraga
Ukraina melarang tim olahraga nasionalnya berkompetisi di ajang Olimpiade, non-Olimpiade, dan Paralimpiade yang menyertakan pesaing dari Rusia dan Belarusia, kata Kementerian Olahraga dalam sebuah keputusan pada hari Jumat (14/4/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Rombak Kementerian Keuangan, Ini Struktur Lengkapnya
- Menteri Trenggono Siapkan Aturan Turunan Tindak Lanjut Pemutihan Utang Nelayan
- Pemerintah Siap Membahas RUU Perampasan Aset, Yusril: Tunggu Undangan dari DPR RI
- Meirizka Widjaja jadi Tersangka, Kejagung Berencana Memeriksa Ayah Ronald Tannur dalam Kasus Suap Vonis Bebas
- Kepolisian Diminta Usut Kasus Judi Online di Kementerian Komdigi hingga Tuntas
Advertisement
Kendalikan Peredaran Miras, Sosiolog UGM Sebut Perlu Ada Badan Pengawasan Khusus
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Suap, KPK Terbitkan Surat Penangkapan Gubernur Kalimantan Selatan
- PPATK Sebut Pecandu Judi Online di Indonesia Gunakan 90 Persen Gajinya
- Kemenaker Beri Bocoran Soal Formula Penghitungan UMP 2025
- Dua Kali Menang Pemilihan Presdenn AS, Donal Trump Cetak Rekor
- Aturan Terbaru UMP 2025 Berpotensi Batal Diumumkan
- Polisi Sebut Bandar Judi Online yang Melibatkan Komdigi, Setor Uang lewat Money Changer
- Ditanya Soal UMP 2025, Menaker: Pasti Naik
Advertisement
Advertisement